Sabtu, 17 Desember 2011

Berkah Kalimat Tasbih


Berkah Kalimat Tasbih
Dikisahkan, imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama tabi’in dan ahli hadis  yang terkenal pada zamannya, suatu ketika beliau berjalan keluar rumah menuju tempat tertentu. Ketika itu, beliau melihat di pinggir jalan ada seorang yang dari lidahnya terucap suara lirih kalimat tasbih( Subhanallah) berulang-ulang, nampaknya,dia sudah membiasakan lidahnya untuk menyucikan kalimat Allah. Terlihat, dia menunggu orang-orang untuk membeli rotinya, begitulah pekerjaannya, dia adalah pedagang roti. Lantas Imam Ahmad bin Hanbal pun terkagum-kagum dengannya, di sela-sela kesibukannya sebagai seorang pedagang, lidahnya tidak pernah berhenti dari menyucikan kalimat Allah azza wajalla.
“ Betapa rajinnya engkau bertasbih wahai saudaraku!”,sang Imam memeulai kekagumannya pada pedagang tersebut, lalu beliau melanjutkan,” Hikmah apa yang kau dapatkan selama engkau memperbanyak tasbih ?”
“Wahai saudaraku, ketahuilah dan sudah bertahun-tahun aku bertasbih,dan selama itu pula ,tidaklah aku berdoa melainkan doa itu dikabulkan oleh Allah.. Tapi saudaraku..hanya ada satu doaku yang sampai saat ini juga belum dikabulkan oleh Allah ‘azza wa jalla.”,jawab pedagang dengan lantang
“ Wahai saudaraku, kira-kira doa apa yang sampai saat ini Allah belum mengabulkannya untukmu ? “, Tanya sang Imam penasaran.
Maka sang pedagang menjawab dengan sedikit mengulang jawaban yang pertama.
“ Wahai saudaraku ..ketahuilah sudah lama aku bertasbih, dan selama itu pula tidaklah aku berdoa kecuali doa itu dikabulkan oleh Allah.. Tapi saudaraku..,hanya ada satu doaku  yang sampai saat ini belum dikabulkan oleh-Nya.. Ketahuilah saudaraku.. selama ini aku merindukan seseorang yang tiada bandingannya pada masa-masa sekarang,aku merindukan seorang yang alim,yang ulama itu bernama Ahmad bin Hanbal, setiap aku memperbanyak kalimat tasbih maka setelah itu aku berdoa pada Allah agar kelak aku bias bertemu dengan beliau,aku rindu akan ilmu darinya..! Dan jika Allah mengabulkan, akan kupeluk dia saat itu juga,betapa aku merindukannya.i itulah kebahagiaanku yang selalu kurindukan wahai saudaraku..!”,jawabnya lagi dengan suara lantang,Nampak kesungguhannya untuk bertemu sang Imam, dia belum tahu siapa orang yang di hadapannya saat itu.
“ Bagaimana menurutmu apabila yang engkau  rindukan itu ada di hadapanmu sekarang ?”
“ Apa maksudmu?”
“ Ketahuilah saudaraku..dengarlah aku ini bernama Ahmad bin Hanbal.”
“ Maha suci Allah .. segala puji bagi-Nya,whahai Imam.. maafkan aku aku tidak menghaturkann rasa penghormatanku untukmu tadi.. aku tak tahu kalau ternyata  engkau adalah Imam Ahmad bin Hanbal”, dengan nada terisak dan haru pedagang itu mengulurkan kedua tangannya, tanda ingin memeluk sang Imam. Maka saat itu juga doanya untuk bertemu  dengan Imam Ahmad terkabulkan juga,setelah sekian lam menanti-nantinya. Ya Allah,benar Engkau Maha Mendengarkan doa hamba-hamba-Mu. Subhanallah,walhamdu lillah,wala ilaha illallah,wallahu akbar,wala haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim






                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar